Minggu, Maret 30, 2008

PENGUMUMAN!!!!

Karena satu dan lain hal...blog yang anda sayangi ini (apa sih!!?) pindah ke alamat:

http://adjiewicaksana.wordpress.com

sering2 visit yaaaaa.....^o^

jangan lupa isi commentnya jugaa...>_<

Sabtu, Maret 22, 2008

Anekdot seputar ITB

Masuknya susah, keluar lebih susah

Kalo orang-orang bilang masuk ITB itu susah, maka anak ITB bilang keluar dari ITB lebih susah lagi (tentu yg dimaksud keluar secara normal).
Sumpe dee,, kalo tau gini mah mending dulu masuk UI ajah. Bener-bener berat euy. :cry:


Institut Tekanan Batin

Nyambung ama yg diatas. Tugas, laporan, praktikum, tugas pendahuluan, asistensi, dan bla bla bla lainnya yg,,,,, cape dee……



Mahasiswa ITB yg pernah main ke kebun binatang pasti lulusnya lama

Entah denger mitos ini dari mana. Walau tanpa pembuktian secara ilmiah, probabilitas kasus ini terjadi ada. Makanya ga banyak mahasiswa ITB yg pernah main ke kebun binatang Bandung, padahal letaknya persis di sebelah kampus. Coba aja tanya, bahkan yg udah tingkat 4 pun, kaya’nya ga sampe 10% yg udah pernah main ke bonbin.


·
Ketika bertemu dengan alumni ITB, harus ditanya : “lulusnya lewat mana, Mas : sabuga atau anex?”

Waa,,, ini salah satu yg bikin stress. Secara mahasiswa ITB banyak yg di-DO, kalo ketemu dengan orang yg mengaku alumni ITB pun harus ditanya dulu kronologis kelulusannya. Lewat Sabuga dengan cara biasa (diwisuda tentunya), atau lewat gedung rektorat Anex dengan cara luar biasa . Moga termasuk yg lewat Sabuga yaaa…..


Institut Termahal Bangsa

Waduh, emang nie kampus bayarannya mahal. Padahal itu juga udah dapet subsidi dari rakyat. Tapi tetep aja mahal mahal mahal mahalllll

·

- - Institut Terbaik? mBahmu!

Semakin ke sini, prestasi mahasiswa ITB semakin menurun. Terlihat dari hasil perlombaan riset/paper/robot nasional. Yg berminat untuk ikutan begituan pun semakin sedikit juga. Entah yaa kenapa? Atau mungkin saya aja yg ga tau……

·

- - Menurut salah satu film >> perbandingan jumlah cowo dan cewe ITB = 8 : 1 (itupun sudah termasuk jumlah kucing betinanya).

Tau khan film apa? Itu lhoo yg pernah didemo gara2 syutingnya di kampus. Yahh,, biarpun terlalu dilebih-lebihkan, setidaknya menggambarkan bagaimana keadaan kampus yg “gersang” ini. Huu,,,,,

·

- - Cewe ITB Cuma buat cowo ITB, cowo ITB buat semua

Ho ho,,, ini nie yg paten. Awas kalo ada yg macem-macem sama cewe sini.

Maksudnya sie ingin melindungi hak sebagai cowo di sini. Masa’ udah jatahnya dikit, masih direbut sama yg lain? Jangan lah yaa :D

·

- - 50 % cowo ITB homo, 50 %-nya lagi,,,, pasangannya

Ini nasib kalo ga dapet pasangan lawan jenis di sini, yaa keinginan pun bisa “berbelok” menuju ke makhluk sejenis. Argh,,,,,,,,,

·

- - Institut Tarbiyah Bandung

Weits, gara-gara kebanyakan kader jadi sok2an gini. Amin aja deh,,,,, :)



Institut Teteh Berjilbab

Orang awam yg dateng ke ITB lewat Salman/gerbang depan sie iya-iya ajah. Tapi kalo masuknya lewat belakang bisa berubah pikiran tentang ini. Tapi bener lho,, makanya kalo ngajak keluarga ke Bandung lewat Salman aja. Yg ga soleh pun bisa dianggap soleh :D

·

- - Internet Terkena Blokir

Penjaga Cumi ITB memang tak bosan-bosannya memblokir akses para pengguna yg berlebihan & keasyikan di dunia maya. Juga Cumi ini memblokir akses ke situs-situs dengan keycode manga, anime, “xxx”, juga memperlambat akses ke situs useless like Friendster (beneran deh lemot banget. Makanya kalo friendster-an pake warnet di luar kampus).·



Intranet Terserang Brontok

Terjadi ketika masa-masa kejayaan virus brontok. Hampir semua kompi di sini memiliki folder di dalam folder dengan ciri berextension *.exe yg menunggu untuk di-klik oleh korban. Bahkan kabarnya, virus yg pernah menjadi 10 besar virus tercanggih dunia ini dibuat oleh mahasiswa ITB. Wallahualam….

·

- - Perpus-ku, WC-ku

Disebabkan bentuk, material, dan warna yg gedung perpustakaan pusat ITB yg mirip dengan WC, gedung ini dinobatkan sebagai Wcterbesar di Indonesia. (iya gitu? Bukannya itu emang WC beneran y? dicium dari basementnya juga terasa koq….)

·

- - Institut T** Burung

Untuk tahu kejelasannya, silahkan jalan-jalan di jalan ganesha (ps: sedia payung sebelum “dihujani”).

Ratusan (mungkin ribuan) burung koak yg saat ini bermarkas di pepohonan Jalan Ganesha sepertinya telah bersepakat untuk memerangi mahasiswa yg kuliah di pagi hari. Dengan bersenjatakan amunisi dari pengolahan sistem pencernaannya, burung-burung ini dapat memutihkan jalan ganesha seperti salju yg turun di musim dingin.

Menurut salah satu tour guide pariwisata bandung yg pernah kebetulan diajak ngobrol dengan saya, spesies ini merupakan makhluk yg bermigrasi dari pantai di wilayah selatan Bumi (Australia). Mereka mungkin bermigrasi karena ada masalah pada habitat aslinya. Dua tahun sebelum ini (ketika masa awal kuliah), makhluk ini tak ada di Bandung. Namun pernah dijumpai juga bertahun-tahun sebelumnya di Bandung dengan kasus yg serupa. Untuk kali ini, sepertinya mereka sudah bertahan selama dua tahun karena “betah” tinggal di bandung. Entah sampai kapan pasukan ini bertahan untuk “membagikan” cairan putihnya kapada pengguna jalan ganesha.

Oia, kenapa burung koak bersuara koak?

Karena ingin memanggil temennya, “koak,, koak,,” … (’-_-) [goreng pisang, garing pisan]

·

·

- - ITB = MIT-nya Indonesia (mBandung Institut of Technology)


Institut Thagut Bergading

astaghfirullah hal adzim,,,, kenapa thagut gajah ini bisa ada di setiap sudut kampus ya?



Katanya mahasiswa ITB ,,,,

Kata anak IPB, “mahasiswa ITB bisa segalanya, selain bertani”.
Kata anak UI, “mahasiswa ITB bisa segalanya, selain jadi dokter”.
Kata anak STAN, “mahasiswa ITB bisa segalanya, selain jadi akuntan”.
Kata anak UPI, “mahasiswa ITB bisa segalanya, selain mengajar”.
Kata anak ITB, “kami bisa segalanya, selain pelajaran di jurusan kami”

-Walah,, ini gara-gara beban mental yg diberikan di setiap program studi yg bikin mahasiswa jadi ogah-ogahan. Tapi entah kenapa kok anak kampus lain bilang kaya’ gitu ya?


Cabang-cabang ITB

ITB tu sebenernya punya banyak cabang dimana-mana. pusatnya ada di jalan ganesha 10 kota bandung. berikut beberapa diantara cabang2nya:
di amerika namanya MIT (Mbandung Institute of Technology)
di jakarta/depok namanya UI (Universitas Itb)
di bogor nama cabangnya IPB (Itb Perwakilan Bogor)
di bandung utara nama cabangnya UPI (Universitas Pendidikan Itb)
di jatinangor namanya UNPAD (UNiversitas PADahal itb)
di jogja ada lagi cabang namanya UGM (Universitas Ganesha Mbandung)
di beberapa kota di indonesia ada namanya IAIN (Institut Anak Itb Negeri)

dari Salman

SUSAHNYA CARI KERJA

Saking susahnya nyari kerjaan saat ini, akhirnya seorang lulusan ITB terpaksa menerima tawaran untuk bekerja di Kebon Binatang Ragunan.

“Apa boleh buat, daripada nganggur…. kerja beginian juga bolehlah, yang penting kan …..halal!” begitu tekadnya.

Maka sejak hari itu, sang insinyur muda mulai bekerja sebagai “monyet-monyetan” .Sepanjang hari, ia harus betah mengenakan baju monyet, pakai topeng monyet sambil mengunyah pisang atau kacang rebus terus-terusan. Dan harus jempalitan selincah mungkin untuk menarik perhatian pengunjung. Pokoknya tidak beda dengan monyet asli yang sudah mulai punah. Tak ayal lagi, pengunjung Kebon Binatang Ragunan membludak lantaran mau ‘ngeliat si monyet super yang konon tidak hanya lincah dan gesit, tapi juga cerdas! (Yee…..wong lulusan ITB koq…… -)

Sayang sekali, yang namanya sial itu sulit untuk di-elak-kan, dan…..akhirnya, bisa datang juga. Sedang enak-enaknya jempalitan, tiba-tiba… …..”gedebuk. …..byurrrrrrrr rrrrr…. …” Sang monyet terjatuh ke dalam kandang tetangga…. ..buaya!!

“Waduh, mati aku!” pikirnya sebelon dicaplok ama si buaya-buaya ganas itu. Tetapi ketika mulut buaya2 itu terbuka lebar siap menggigit, dari dalam terdengar suara berbisik…. .“sssttttt. …..mas. … jangan takut…. kami dari UI!” D

dari milis tetangga [ppsdms_0608] << [fsi_fisipui] <<>

“Mana Universitas Terbaik?”

1. Yang paling banyak
Universitas Indonesia adalah universitas yang paling banyak memproduksi menteri. sejak zaman kabinet Orla, Orba, Orde Reformasi, sampai Kabinet Indonesia Bersatunya SBY sekarang ini, alumni UI secara rata-rata paling banyak nyangkut di kabinet. Tapi untuk untuk jadi presiden? Belum pernah.. calon saja beloon ada kok. Sepertinya UI hanya spesialis produsen menteri saja.

2. Yang paling produktif
Ternyata ITB adalah perguruan tinggi yang paling produktif sampai saat itu karena sudah mampu menelorkan dua presiden Indonesia, yaitu Soekarno dan Habibie.

3. Yang paling sial
UGM termasuk kategori yang paling sial, salah satu alumninya, sudah S3, professor (Amin Rais) dan selama 5 tahun “magang” di MPR untuk mempersiapkan diri sebagai calon presiden, dan didukung organisasi alumni pula.. eh ternyata gagal total menjadi presiden..

4. Jagonya strategi
IPB, ternyata adalah yang paling jago dalam hal strategi. Karena tahu persis kapan harus bertindak.. persis saat-saat ‘injuri time’, yaitu pada dari H-2,sebelum hari pencoblosan, memberikan gelar doctor (S3) untuk calonnya (SBY) dan ternyata sukses besar menjadi presiden…

5. Yang paling hebat

Tapi ITB dan IPB jangan sombong dulu, keduanya butuh waktu lama untuk mendididk alumninya (sampai S3 dan professor segala) untuk bisa menjadi presiden, yang paling hebat adalah UNPAD, karena cukup mahasiswa ‘drop out’ Fak Pertaniannyanya untuk bisa menjadi presiden (Megawati)…

sumber : detikcom (01/11/2004 10:04 wib) - nurul hidayati detikcom


Gurauan di sekolah

kalau di sekolah dulu ada gurauan:
alkisah 2 kawan lama saling bertemu kembali
“kamu kerja sekarang ngapain? udah kerja?”
“oh sekarang saya ITB”
“wow, jurusan apa?”
“nggak bukan kuliah sih, ITB=Icalan Teh Botol (jualan teh botol)”

dari Salman



dari:
http://dhimaskasep.wordpress.com

·

Kamis, Maret 20, 2008

AMANAH

Amanah...
Sebuah kepercayaan...

Ada yang bilang amanah itu gak boleh diminta...
Ada juga yang bilang kalo amanah gak boleh ditolak...

Amanah tuh suatu kewajiban kan??
terus sampai batas mana kita harus menerima segala amanah yang dibebankan pada kita??

saat kita diberi amanah...atau saya diberi amanah...
ada rasa syukur yang timbul karena sudah dipercaya, itu berarti saya memiliki kapasitas yang cukup baik untuk bisa bermanfaat bagi orang lain...
tapi di sisi lain...ada suatu perasaan yang 'berat', bahwa ini adalah tanggung jawab...amanah yang dititipkan itu bisa menjadi pemercepat langkah saya ke keridhoan-Nya jika berhasil diamalkan dengan baik...namun juga bisa menjadi penyebab saya mendapat dosa jika saya tidak mampu mengembannya dengan baik...

hmm...
lalu sekali lagi...
sampai batas mana kita harus menerima segala amanah yang dibebankan pada kita??

kalo dipikir-pikir, apa aja ya amanah saya???mmm...
  1. Formasi-B, jadi ketua. uh, rasanya masih belom ngapa-ngapain nih...astaghfirullah...pokoknya di akhir kepengurusan formasi-B harus bisa lebih baik dari sebelumnya...SEMANGAT!!!>_<
  2. Gamais ITB, tepatnya di Forum Muslim 2007, jadi ka-Korwil. Yang ini juga belom becus. Tapi konsep udah jelas, tinggal pelaksanaannya aja...insya Allah kalo sudah terlaksana semuanya akan lebih baik...SEMANGAT!!!>_<
  3. MITI (Mahasiswa Islam TI), jadi staff div.internal. Yang ini masih tahap inisiasi...alhamdulillah progressnya sudah cukup baik...ayo penuhi target korwil!!SEMANGAT!!!>_<
  4. Rohis Kelas, alhamdulillah yang ni cuma jadi pelaksana SMS tausiyah...baru ditunjuk baru2 ini sih...semoga bisa berjalan lancar...SEMANGAT!!!>_<
  5. Forkom Alims, hehe...yang ini sebenernya cuma jadi pengurus pasif...tapi kadang2 suka ikut mikirin juga...=9
  6. GTV, jadi krucil. Duh, maaf banget ya teman2 GTV, saya hampir gak pernah ke sekret...bener2 gak sempet...T_T
  7. Panitia PMB 2008, jadi tim inti. Masih tahap konsepsi sih...pokoknya harus bisa menyentuh semua muslim 2008!!!Biar semua bisa tertarik ikut mentoring!!!SEMANGAT!!!>_<
  8. Marketing+Publikasi KIT (Kajian Islam Terpusat). Sekarang hampir semuanya fokus kesini...yang lain jadi agak terbengkalai...ayo Ji...coba tawadzun...SEMANGAT!!!>_<
Hwaah...banyak juga ya...
oya ada yang terlewatkan...

Ganesha Muda...
Maaf ya gak bisa aktif lagi...seringkali acara-acara GM tuh berbarengan dengan amanah2 di atas...jadi saya takut gak bisa optimal...T_T
tapi insya Allah komunikasi lewat milis tetep kok...lagian kalo emang waktu saya kosong pas acara-acara GM, saya bakal usahain ikut...^^

TI 2007...
Hadooh...maaf ya semua teman2 di TI...pengen banget aktif tapi gak kuat lagi...dan kayanya udah telat ya???T_T
yah, walopun gitu insya Allah pas PPAB saya akan coba aktif kok...SEMANGAT!!!>_<

----------------------------


Lalu sekali lagi...
sampai batas mana kita harus menerima segala amanah yang dibebankan pada kita??
apakah dengan amanah-amanah di atas bisa menjadi alasan untuk membatasi diri ini???

Lucunya, akhir-akhir ini ada temen yang bilang ke saya, "lw sibuk banget ya benk??"
haha...saya jadi mikir, "iya juga ya"...
sebenernya saya sejak semester 2 udah mau lebih selektif dalam memilih amanah...
tapi tetep aja gak bisa membatasinya...

setelah saya ingat2...salah satu sebabnya tuh saya orangnya SENSITIF dan PERFEKSIONIS...
kalo udah liat orang susah, dan saya tau apa masalahnya...saya jadi gak tega buat meninggalkannya begitu saja...seenggaknya itu terbukti dalam keterlibatan saya di KIT...
kalo masalah perfeksionis...saya pengen banget bikin sesuatu itu maksimal menurut saya...jadi aja seringkali saya ingin terlibat dalam berbagai kegiatan...

sampai batas ini saya masih belum melihat bahwa kedua hal itu adalah kekurangan...dengan catatan, semua itu tetap berada dalam batas keseimbangan...

memang kadang2 mikir, kayanya saya udah gak adil sama diri sendiri, waktu belajar jadi minim banget, IP juga kurang memuaskan...
tapi seringkali di saat itu saya tergelitik dengan pemikiran saya sendiri...
bukankah saya masih sering tidur lebih dari 4 jam per hari???
bukankah saya masih sempat bermain dan mengobrol bersama teman2???
bukankah setiap jam makan saya seringkali masih bisa menyempatkan waktu untuk makan???

berarti...
hmm...
mungkin masalahnya bukan pada jumlah amanah...
tapi masalah sebenernya ada pada diri saya sendiri...kekuatan saya...manajemen diri saya...
Astaghfirullah...

"...Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami..." (QS. Al-Baqarah:251)

"Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera" (Hasan Al-Banna)



"for better tomorrow, for better civilization"


Diriku Setahun Lalu

Sekitar 1 tahun yang lalu (saya lupa tepatnya kapan), kelompok mentoring saya di SMA ngadain sharing bareng, dimana setiap anggota mentoring -yang kurang lebih udah jalan sekitar 1 tahun- ngasih kesan-pesannya di selembar kertas. Yang ditulis tuh ada 2:
a. Aku menurutmu
b. Aku ideal menurutmu

walopun udah hampir setahun lamanya, kertas "bersejarah" itu masih aja saya simpen...gini nih isinya...

A'Rama (mentor kita bersama...=9)

Aku menurut kamu:
-garingnya cukup tepat!
-obenk adalah...penghidup suasana!

Aku Ideal:
-Penguasa!

M. Fadhil (sekarang kuliah di IPB)

Aku menurut kamu:
Calon orang besar -
terkadang kurang PD -

Amar (di IPB juga...)

Aku menurut kamu:
- Santai juga orangnya, jadi boong tuh kalo mudah terbawa sifat sensitif (he5x)

Aku Ideal:
- Hemat

Asep Khoerudin (di IPB...yang ni sekarang jadi petinggi forkom lo)

Aku menurut kamu:
Pinter banged...(ajarin dong!!) -
Kurang bisa ditebak sikapnya -

Aku ideal:
Jadi lebih baik aja -

Reza PH (yang ni AR ITB)

Aku menurutmu:
- Bisa manage waktu (blh gw contoh ya...)
- Rajin
- Pemikirannya bagus
- Bisa mimpin
- Bertanggungjawab

Aku Ideal:
- Mungkin udah ideal (cie...) jadi tinggal ditingkatin lagi...(hal positifnya)
- Mau ngebantu orang lain dan berbagi
- Peka pada kesulitan orang lain

Yan Mardian (yang ni masul kelompok, sekarang di FK UGM)

Aku menurutmu:
Pinter -
Calon menteri agama euy -
Supel, bertanggungjawab, pokoknya seneng bisa kenal sama obenk -

Aku ideal:
Kalo jadi menteri agama, jangan lupa temenmu ini+jangan korum (hehehe)

Indra Arif (di FMIPA ITB, sekosan sama saya)

Aku menurutmu:
- Subhanallah...pemikirannya luar biasa
- Rajin (kalo ada maunya)

Aku ideal:
- jaga hatimu

Fitrah (di IPB bukan ya??)

Aku menurutmu:
Pinter -
Gak banyak omong -
Bisa mimpin -
Kelihatannya terlalu lesu kurang semangat -

Aku ideal:
Rajin2 ibadah -
Banyak sedekah -
Mau berbagi -
Tegas lagi ok -

Pandudamai (di IPB nih...)

Aku menurutmu:
- Mukanya langka! Gak bisa ditebak
- Pinter
- Rajin

Aku Ideal:
- Take care di bandung! Jangan lupa kebawa arus!

------------------------------------------------------------------------------------

Wah, sekarang saya gimana ya???
Semoga jadi semakin baik dan terus lebih baik...amin...

_just take a while to look back_

"for better tomorrow, for better civilization"

Selasa, Maret 18, 2008

Aku dari Masa ke Masa

Hmm...
tidak terasa, sudah hampir 18 tahun setengah saya terlahir di dunia...
jadi pengen inget2 lagi masa-masa yang pernah dijalani...=9

TK

Kata ibu sih, saya masuknya rada kecepetan gitu, soalnya usia saya tuh agak nanggung, jadi kalo gak kecepetan ya kelamaan...jadi alhasil saya harus ikut tes masuk TK untuk nentuin apakah saya diterima atau enggak dengan umur yang relatif kurang (wuih, masuk TK aja udah ada tes-nya ya...hwehe).
Alhasil, setelah tes yang saya pun lupa tesnya kaya gimana, saya keterima di TK Bina Insani, suatu TK swasta yang dikelola oleh yayasan, yang berlokasi di Jalan Baru, Bogor.

masa TK berlalu cukup indah dan tanpa beban (ya iyalah...kan masih TK...-_-'). Sejak TK alhamdulillah saya bisa dibilang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Prestasi yang sempat saya raih adalah sebagai lulusan terbaik TK saat itu..(cie...=9).

Konon sih, saya sebelum masuk TK udah bisa baca dan ikut shalat...alhamdulillah. Cuma sebabnya itu loh, gak banget. Jadi gini cerintanya, saya bisa bacanya gara-gara kakak saya waktu itu udah bisa baca dan seneng banget baca komik dora emon. Alhasil, saya jadi penasaran dan ngiri ngeliatin kakak saya anteng banget bacanya. Jadilah saya minta ke ibu untuk bacain tuh komik. Masalahnya, seringkali ibu saya itu tidak sempat membacakan komik ke saya, padahal saya tuh pengen banget. Akhirnya, bukannya dibacain, saya malah diajarin buat baca sendiri, dan akhirnya (alhamdulillah) jadi bisa baca deh...hehe...

Kalo buat masalah shalat, gara-garanya juga gak gitu bagus...
Waktu kakak saya udah bisa shalat dan suka shalat bareng ma ibu, saya suka jadi pihak ketiga yang ngerecokin (hehe...lah kan saya gak tau mereka lagi ngapain). Akhirnya, agar saya tidak menjadi pengerecok (bener gak sih bahasanya??), ibu saya sekalian ngajakin dan ngajarin saya shalat, dan akhirnya bisa juga dikit-dikit bacaan dan gerakannya...

Yah, kurang lebih gitulah masa-masa saya sebelum TK dan saat TK...

SD

Berhubung TK nya di Bina Insani, saya pun melanjutkan studi saya (SD maksudnya) di SD Bina Insani. Di masa SD ini alhamdulillah, akademis saya bisa dibilang di atas rata-rata. Hampir selalu dapat rangking 1, seenggaknya 3 besar. Saya seneng banget belajar, karena mungkin lingkungannya emang bikin kaya gitu. Sempet dapet prestasi macem-macem, mulai dari siswa teladan tk. kotamadya, juara pencak silat tk.kota, lulusan terbaik putra, dll.

Secara umum saya emang gak terlalu gaul waktu itu, tapi juga gak 'autis-apatis'...hehe...standar lah...
Pengalaman yang aneh, saya pernah ditembak ama cewe...!!!tepatnya waktu kelas 6 SD.
ya ampun, kalo dipikir-pikir, aneh banget ya, anak umur segitu udah mau maen bunuh-bunuhan (???)
Konyolnya, gara-gara saya waktu itu masih lugu banget, saya jadi takut dan ngerasa kaya di-teror gitu...hiii...serem deh pokoknya...'surat'-nya aja gak sempet saya baca udah saya buang jauh-jauh...emang agak lebay sih,,,namanya juga masih lugu...hehe...=9

Yah, begitulah masa SD-ku...banyak pengalaman dan pelajaran...
gurunya bener-bener perhatian dan baek banget, pokoknya sosok guru ideal lah...
Di SD juga saya dapet banyak sobat...ph,ano,carten,rangga,ryan,emir,dll...

SMP

Saya lanjutkan lagi setelah SD ke SMPN 1 Bogor...sekolah unggulan nomor 1 di Bogor...
Masa-masa yang labil banget...
Masa ini gak pernah dapet prestasi apa-apa...
Sempet pacaran malah...hwehe...tapi bakalan lebih asik kalo nikah dulu baru pacaran,,biar halal gitu...=9
Gaulnya juga rada gak bener...
sempet ngeband juga lowh...keren dah pokoknya...bassis yang keren abisss...(menurut saya)
Tapi di akhir-akhir jadi rada insyaf, maklum mau UAN, jadi tobat dulu...hehe...

SMA

Wuih...yang ini bener-bener masa yang paling berkesan deh...
masa ini saya jalani di SMAN 1 Bogor...terletak di jantung kota Bogor, lokasi yang sangat strategis...

Di sini saya lebih mengenal diri saya sendiri...
tobat dan keinsyafan saya berlanjut di SMA, dengan saya masuk DKM...
bisa dibilang saya melankolis dan koleris, tergantung pada situasi dan kondisi...

Prestasi akademik emang gak ada, walopun sempet ikut selekasi olim fisika, tapi kaga bertahan lama...
yang saya rasain banget adalah kemampuan organisasi dan pengembangan diri...
Acara di smansa banyak banget, dan saya paling sering jadi acara atau ketua...
saya orangnya single fighter, perfeksionis, kurang bisa empati...tapi dari pengalaman-pengalaman oranisasi itu, saya cukup mengerti dan berusaha mengubahnya...(alhamdulillah)

Oranisasi dan pengalaman kepanitiaan yang berkesan:

1. LSWK
Jadi wakil pradana putra, sekalian jadi ketua DDP juga. Seneng banget bisa dapet keluarga LSWK, bareng sama angkatan 33 (saya angkatan 32). Sekret serasa jadi rumah ke-dua.
Sempet dapet pengalaman ******* juga...hwehe...
betapa hidup ini membutuhkan sentuhan c**t* dan senyuman..."keep fighting, keep smiling, keep positive thinking"...slogan yang datang di saat yang sangat tepat...

2. MPK
Jadi Ka.Kom A, walo sempet jadi ketua MPK dalam beberapa menit...(bagian dari skenario aja...anak2 MPK pasti pada tau...=9)
Di MPK saya belajar jadi pihak oposisi, yang tugasnya mengkrtisi kinerja OSIS, walo tidak jarang kata-kata kritik itu juga muncul sebagai solusi...=9
Saya belajar banyak untuk melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, untuk bisa memahami ego dan keinginan orang lain, mencari solusi sebagai oposisi, menyampaikan kritik dengan baik,dll...
Alhamdulillah...makasih buat semua anak MPK...

(to be continued...)

_kudu kuliah lagi nih_

terakhir:
Pertanyaan: kenapa coba kepala ini tidak bisa noleh ke belakang ampe 180 derajat???
Jawab :
Soalnya kita tidak boleh terlarut dengan kenangan dan kejadian masa lampau. Cukuplah kita menoleh sedikit ke belakang, untuk mengambil hikmah pelajaran serta meningkatkan lagi motivasi kita. Lalu kita tujukan pandangan ini jauh ke depan...
"for better tomorrow. for better civilization"


Sabtu, Maret 15, 2008

(no subject)

Hadooooh...
akhirnya bisa ngepost lagi...
setelah sekian lama vakum nulis gw jadi bingung mau nulis apa...(sambil nulis ini juga sambil bingung kenapa gw nulis...hehe...)


-----------------

oke, kayanya gw tau mau cerita apa...

akhir-akhir ni suka nonton berita gak???
kenapa ya, setiap nonton berita pasti beritanya (hampir) negatif semua...
mulai dari kenaikan harga minyak, kenaikan harga bahan makanan, buruknya gizi masyarakat, susu bayi yang gak aman gara-gara ada bakterinya, tingginya tingkat kematian bayi, kejahatan politik dimana-mana, perang berkelanjutan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,dll...

hmph...
sedih gak sih liatnya???

di waktu yang hampir bersamaan kebetulan gw juga sering ngobrol tentang masalah kemahasiswaan, tentang masalah bangsa juga sama beberapa teman...jadi aja itu sebagai topik yang gw anggap seru dan seringkali menyita pikiran untuk memikirkannya...

jadi penasaran...kapan ya bangsa ini bisa kembali 'sehat'??
5 tahun??10 tahun??20 tahun??
entahlah...yang pasti...yang menjadi tokoh utama untuk itu adalah GENERASI MUDA SEKARANG!!!

terus gw ngeliat kondisi mahasiswa ITB secara umum...
gw ngeliat potensi-potensi besar di sini...cikal-bakal kebangkitan bangsa...
yang perlu dilakukan sekarang adalah melepaskan potensi-potensi itu...

bentar lagi ada pemilu KM...
gw harap siapapun yang nanti bakal jadi pemimpin seluruh mahasiswa ITB ini bisa membangkitkan potensi itu...

AYO BANGKIT MAHASISWA!!!

"for better tomorrow, for better civilization"



INFO TAMBAHAN!!!

Insya Allah akan diadakan KAJIAN ISLAM TERPUSAT
pada tanggal 12 April 2008

dengan tema: "Better Youth for Better Civilization"

dengan mengundang tokoh-tokoh Nasional...
Be There and Burn Your Potention!!!^^


Sabtu, Maret 08, 2008

SEBUAH ARTI

kondisi yang menyenangkan

situasi itu sangat kurindukan



menyejukkan saat semua terasa panas

menghangatkan justru saat diri ini menggigil

memberi kepercayaan dalam keterpurukan

menyemaikan keseimbangan untuk kelabilan



seingatku...

itu semua muncul begitu saja

tanpa skenario...tanpa teks sketsa



memang tidak singkat

dan tidak selalu mulus

ada kalanya terjadi konflik

dan masalah menjadi sangat pelik



tapi itu hanya bumbu...ya kan??

entah kenapa terasa sangat indah saat ku ingat



kalian memberikan arti...

sahabat




Jumat, Maret 07, 2008

FUTUR

hidup memang unik
terkadang semuanya sangat menarik
tergambar indah bagai sebuah lirik

saat itu mimpi diri sangat berkembang
teramat indah...tinggi melayang
serasa harapan itu takkan pernah hilang

ah...

namun dalam hidup ada kalanya kita jatuh tersungkur
merasa diri rendah dan sangat hancur
semakin lama semakin hilang...melebur dalam alur

lalu dimana mimpi itu sekarang?
mimpi seorang yang hancur dalam futur

ahh...

tulisanku tidak berharga
akal pun tiada lagi berguna
hidup bagai tanpa raga...tidak berdaya

lalu dimana mimpi itu?
masih adakah mimpi itu?
masih adakah harapan itu?
masih adakah secercah cahaya itu?

ah...

jujur aku masih berharap
berharap dalam gelap
walau kutergegap...gagap

Ya Allah aku malu
di saat seperti ini aku datang pada-Mu
hanya saat ku 'merasa' membutuhkan-Mu

aku lemah
aku lemah tanpa-Mu
aku kalah
selalu kalah saat jauh dari-Mu

Ya Allah...
Izinkan aku...
Menata ulang hidupku...


Kamis, Februari 28, 2008

Untuk yang Sedang Berjuang...[2]

Sebuah pertanyaan dari Sayyid Quthub, “Kau mulai jemu berjuang, lalu kau tanggalkan senjata dari bahumu?”
[maka ayo kita jawab]:Tidak! Kamilah pahlawan yang dirindu itu. Dan oleh beratus jiwa di negeri sarat nestapa ini. Atau jika tidak, biarlah kepada diriku saja aku berkata: jadilah pahlawan itu.

(Anis Matta, dengan perubahan)


Sedikit kutipan lagi dari Anis Matta tentang 4 pondasi kepahlawanan:

“Dorongannya adalah tanggung jawab keagamaan (jihad-red). Hakikat dan tabiatnya adalah pengorbanan. Perisainya keberanian jiwa. Namun, nafas panjangnya adalah kesabaran.”


Maka, benarlah apa yang dikatakan Sayyid Quthub, “Orang yang hidup bagi dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Akan tetapi, orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar.”


Terakhir, sebagai bahan renungan bagi kita:

Syakib Arselan, pemikir Muslim asal Syiria, yang menulis buku Mengapa Kaum Muslimin Mundur dan Orang Barat Maju menjelaskan jawabannya dalam kalimat yang sederhana, “Karena orang-orang Barat lebih banyak berkorban daripada kaum Muslimin. Mereka memberi lebih banyak demi agama mereka ketimbang apa yang diberikan kaum Muslimin bagi agamanya.”


Benarkah?Cerminan diri kita mungkin bisa menjawabnya…


Terus bergerak...
"For Better Tomorrow...For Better Civilization"


“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Al-Imran:104)


“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah….”
(QS. Al-Imran:110)


Untuk yang Sedang Berjuang...

Sudah sunnatullah jika suatu kerja besar selalu diawali dengan langkah-langkah kecil. Begitu juga, keinginan besar ini haruslah diawali dengan menapaki langkah-langkah membangun basis kekuatan, yang lalu akan meluas kepada sebuah pergerakan. Beberapa orang menganggap hal ini adalah mimpi dan angan-angan, sebuah kesia-siaan. Tidak apa, bukankah HASIL BESAR DIAWALI DENGAN MIMPI YANG BESAR??atau, kalaupun kita mencoba bersikap (sok) realistis, maka biarlah keyakinan kita yang menjawabnya. Bahwa Allah akan membalas segala amal perbuatan kita, masalah hasil, biarlah Allah yang menentukan. Kita hanya perlu berusaha, maksimal, sesuai dengan kemampuan kita.


Waktu terus berlalu, tanpa kita mampu memperlambatnya, atau bahkan menghentikannya. Dua bulan memang dirasa belum cukup untuk membangun suatu basis kekuatan dakwah. Namun, tuntutan waktu mengharuskan kita untuk terus berjalan dan melaju. Tidak ada waktu untuk menunggu. Sekarang, mari kita coba untuk menjadi generasi rabbani, yang mengajarkan (berdakwah) sambil senantiasa mempelajari Al-Quran (QS. Al-Imran:79).


Sebagai penutup, sedikit kutipan dari Anis Matta tentang pahlawan, semoga dapat menginspirasi kita semua untuk bergerak: “Mereka tidak harus dicatat dalam buku sejarah. Atau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Mereka juga melakukan kesalahan dan dosa. Mereka bukan malaikat. Mereka hanya manusia biasa yang berusaha memaksimalkan seluruh kemampuannya untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang di sekelilingnya. Mereka merakit kerja-kerja kecil jadi sebuah gunung: karya kepahlawanan adalah tabungan jiwa dalam masa yang lama”.


Akhir kata, satu lagi kutipan dari tulisan Anis Matta: “Ya Allah, jadikanlah kerja kecil ini sebagai kendaraan yang akan mengantarku menuju ridha dan surga-Mu”.
Semoga tulisan ini dapat senantiasa mengingatkan dan membangkitkan semangat kita semua untuk terus bergerak.


"For Better Tomorrow...For Better Civilization"


TanggungJawab Seorang Mahasiswa

MAHASISWA...
dari predikatnya aja udah menggambarkan seorang yang mampu berpikir secara cerdas dan intelek...

beberapa hari yang lalu, pada saat saya kuliah fisika dasar, bapak dosen mengingatkan kami (saya dan teman-teman) bahwa kuliah itu tidaklah murah. Beliau mengajak kami berpikir dan sedikit merenung tentang "effort" yang harus dikleuarkan untuk membiayai kuliah kami.
Beliau memprediksi bahwa biaya rata-rata seorang mahasiswa yang harus dibayar untuk biaya kuliahnya adalah 6 juta rupiah per semester (bahkan bisa jauh lebih besar dari itu).

Beberapa saat setelah kuliah, saya masih teringat dan mencoba meninjau kembali apa yang dikatakan oleh dosen saya tadi. Jika uang kuliah seorang mahasiswa adalah 6 juta rupiah per semester, maka jika diasumsikan waktu kuliah kita adalah 5 jam perhari, 5 hari seminggu (Senin-Jumat), 4 minggu satu bulan, dan 6 bulan per semester, maka total jam kuliah berdasarkan asumsi adalah 600 jam per semester.

Lalu jika dibandingkan dengan biaya kuliah sebesar 6 juta tersebut, berarti setiap jamnya kita harus 'membayar' sebesar 10.000 rupiah!!!dan itu berarti seharinya kita 'menghabiskan' 50.000 rupiah untuk kuliah...
hahaha...lebih mahal daripada nonton bioskop kali ya???=9

Pada kenyataannya, mahasiswa ITB (angkatan 2007) 'hanya' membayar bahkan kurang dari 50%-nya, yaitu 2.250.000 (belum termasuk biaya tambahan). Sedangkan sisanya, asumsikan saja sekitar 3 juta itu diSUBSIDI oleh uang negara. Lalu sebenarnya apa itu "UANG NEGARA" yang dimaksud??
Ya!!tidak salah lagi, uang negara itu adalah uang rakyat. Pajak yang ditanggung oleh rakyat, sebagiannya kita gunakan untuk kebutuhan pribadi kita kuliah di ITB.

Hwah, saya coba ambil kesimpulan deh:

1. Biaya kuliah tuh gak murah. Bakalan mubazir banget kalo pas kuliah kita gak bener2 cari ilmu, lebih parah lagi kalo tidur di kelas...apalagi kalo ampe BOLOS!!!!

2. Semua mahasiswa PTN sesungguhnya memiliki 'hutang' kepada masyarakat dan bangsa ini. Gimana engga??mereka sudah membayar biaya kuliah kita!!!padahal kenal aja belom tentu...Itu berarti secepatnya kita harus bisa berkontribusi untuk bangsa dan sebanyak-banyaknya masyarakat, untuk 'membayar' hutang-hutang kita itu...
Jangan ampe deh kepikiran lulus cuma buat DIPEKERJAKAN sama perusahaan luar, apalagi yang 'morotin' bangsa ini...
emang sih duitnya banyak, cuma ...*^&%$#@$#$^$#@$!$@!$ [sensored]... pokoknya jangan deh...

Terakhir, coba deh renungin, tingkat pendidikan di negeri ini kan masih rendah...
yang gak bisa mengenyam SD aja masih banyak...
yang berhasil masuk SD tapi gak berhasil lulus, juga banyak...
berarti yang berhasil masuk dan lulus SMP bakalan dikit banget...
dan itu berarti yang lulusan SMA juga lebih dikit daripada itu...

Kalo lulusan SMA aja udah sedikit banget, coba deh bayangin kira2 berapa persen dari masyarakat kita yang bisa ber-kuliah...???pasti dikit banget kan???
yang bisa kuliah di PTN???bakalan sangat sedikit sekali...
yang di PTN favorit???pastinya sangat sedikit sekali BANGET...(maaf, ini bukanlah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, hanya bertujuan untuk menekankan maksudnya saja...)

so, kalo kata pamannya spider-man:
"KEKUATAN BESAR MENDATANGKAN TANGGUNG JAWAB YANG BESAR"

Ayo bangkit MAHASISWA!!!
"For Better Tomorrow...For Better Civilization"

Senin, Februari 25, 2008

Kembali Pulang...

Alhamdulillah...

sekitar jam 23.00 WIB mobil pregio dari travel yang saya naiki tiba di depan kosan saya...

it's time to start my life again...

today is a great day...

untuk seseorang:
makasih untuk sesuatu yang takkan terlupakan...[semoga kepercayaan itu masih tetap ada...^^]

Sabtu, Februari 23, 2008

Arti Sahabat

Tak mudah untuk kita
hadapi perbedaan yang berarti

Tak mudah untuk kita
lewati rintangan silih berganti

Tak mudah untuk kita
sadari, saling mendengarkan hati

Tak mudah untuk kita
pahami berbagai rasa di hati

Kau masih berdiri
Kita masih disini
Tunjukkkan pada dunia
...arti sahabat...

Kau teman sehati
Kita teman sejati
hadapilah dunia
...genggam tanganku...

Kau sempurna
jadi bagian hidupku
apapun kekuranganmu
(dan kekuranganku -pen)


...SAHABATKU...



(Nidji-Arti Sahabat)

Jumat, Februari 22, 2008

Perhentian

hwaaah...

hari yang melelahkan...
besok mau pulang ke Bogor...akhirnya...

bisa melepaskan segenap kesibukan kampus...
bisa menenangkan diri...
bisa bergulat dengan ketenangan 'kampung halaman'...
insya Allah...

walau di dalam hati ada kekhawatiran semua itu tidak dapat saya raih esok hari...
karena lagi-lagi ada urusan "dinas" yang harus dilakukan...huff...

Semoga besok bisa menjadi tempat "perhentian" yang tepat...
untuk memulai segalanya lebih baik lagi...
"For Better Tomorrow"


"Owh!!bukankah ku pernah melihat bintang!?senyum menghiasi sang malam...
yang berkilau bagai permata, menghibur yang lelah jiwanya...yang sedih hatinya..."

"Bukankah hidup ada perhentian??tak harus kencang terus berlari...kuhelakan nafas panjang,,,
TUK SIAP BERLARI KEMBALI,,,MELANGKAHKAN KAKI MENUJU CAHAYA... "


Sebuah Jawaban...

Menarik…

Saya pernah mendengarkan sebuah cerita mengenai seorang dosen ekonomi syariah. Dosen ini menerangkan kepada mahasiswanya sebuah sistem ekonomi yang sangat menjanjikan dengan sangat detail dan rinci. Para pendengar pun takjub dengan apa yang disampaikan dosen ini dan menganggap bahwa sistem ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang sangat baik. Namun, keadaan ini dipatahkan begitu saja saat ada seorang mahasiswanya bertanya -menjelang akhir pertemuan- kepada dosen tersebut, apakah ada bukti nyata sebuah negara yang menerapkan sistem ekonomi syariah ini dan mampu membuktikan dengan kemajuan ekonominya??


Pertanyaan tersebut sangat menggoyahkan keyakinan sang dosen. Ia merasa apa yang ia sampaikan selama ini menjadi sangat hampa dan tidak 'berisi'. Karena pada saat ia dengan semangatnya menjelaskan akan kelebihan sistem ekonomi syariah, pada kenyataannya ia tidak menemukan fakta dari apa yang ia sampaikan. Alhasil, pertanyaan dari sang mahasiswa menjadi 'ganjalan' bagi dosen dan mahasiswa lainnya.


Terlepas dari kebenaran cerita di atas, cerita tersebut menunjukkan pentingnya sebuah integritas. Yaitu keserasian antara apa yang kita bicarakan dengan apa yang kita lakukan, atau fakta di lapangan. Hal ini menjadi sangat penting karena akan sangat menentukan tingkat kepercayaan seseorang dengan sesuatu.


Menarik…


Kisah di atas -kurang lebih- terjadi pada diri saya siang tadi. Salah seorang teman saya bertanya kepada saya yang kurang lebih bunyinya: "beng (panggilan saya 'obenk'), lo ngapain sih mau sibuk-sibuk kaya gitu???apa sih yang lo kejar???" (cat: teman saya itu tahu kalo saya aktif di berbagai kegiatan dan unit di kampus)


Pertanyaan tadi bener-bener jadi "déjà vu" buat saya. Saya merasa ada yang pernah menanyakan hal yang sama kepada diri saya, namun entah kapan saya pun lupa. Ya, saya sangat yakin saya pernah ditanya hal tersebut, OLEH DIRI SAYA SENDIRI. Parahnya lagi, saya lupa apa jawaban saya "saat itu".


Kembali lagi, saat saya ditanya pertanyaan tersebut oleh teman saya, saya berpikir bahwa pertanyaan ini bukanlah pertanyaan main-main. Ini menyangkut "pertanyaan hidup". Sebenarnya saya tahu apa yang harus saya jawab, namun entah kenapa saya bingung bagaimana harus menyampaikannya. Saya mencoba menjawabnya, namun dengan terlebih dahulu menganalisa kenapa teman saya tersebut menanyakan hal itu kepada saya (dan itu benar-benar bukan pekerjaan yang mudah).


Akhirnya, saya memilih untuk menjawabnya berdasarkan pengalaman saya semasa hidup di 'kesibukan' SMA dan hikmah yang saya ambil dari sana. Jawaban dari pertanyaan itu saya lontarkan sejak saya dan teman saya berangkat dari tempat kost saya (di Tubagus Ismail I) hingga akhirnya berpisah di daerah Simpang Dago. Kalo dipikir-pikir memang cukup lama untuk menjawab satu pertanyaan, namun saya melakukannya dengan harapan apa yang saya sampaikan benar-benar sesuai dengan apa yang saya lakukan dan apa yang teman saya butuhkan.


Namun, saat kami berpisah, saya merasa masih belum menjawab pertanyaan teman saya itu dengan baik. Saya sangat menyesal pertanyaan itu tidak dapat saya jawab dengan jawaban yang memuaskan (setidaknya itu yang saya rasakan, gak tau deh gimana tanggepan teman saya tersebut).


Setelah sedikit merenung mengenai hal ini, saya mencoba mengambil kesimpulan: mungkin apa yang terjadi tadi, saat saya tidak bisa menjawab pertanyaan teman saya itu dengan lancar, diakibatkan karena MUNGKIN saya sendiri BELUM MEMAHAMI SEPENUHNYA mengenai apa yang saya lakukan. Mungkin cerita mengenai INTEGRITAS di atas mirip dengan apa yang saya alami sekarang.


Menarik…


Kejadian tadi membuat saya merenung dan berfikir. Saya mengambil kesimpulan bahwa ilmu yang saya miliki masih TERAMAT SANGAT SEDIKIT SEKALI…dan saya pun menyadari SEMUA yang saya lakukan ini sebenarnya adalah proses PEMBELAJARAN untuk saya dalam memahami hakikat hidup…

Sekarang, setelah saya mengingat kembali pertanyaan teman saya itu…

"Kenapa saya mau sibuk-sibuk di aktivitas kampus??apa sebenarnya yang saya kejar???"


Kurang lebih saya akan menjawab:


Entahlah...
(ini mengindikasikan masih banyak yang belum saya mengerti namun akan saya coba untuk mengerti)


Saya hanya mencoba untuk dapat BERMANFAAT bagi sebanyak-banyaknya orang. Saya hanya berusaha untuk BELAJAR dan TERUS BELAJAR.

Saya ingin agar hidup saya memberikan DAMPAK YANG DALAM bagi orang-orang di sekitar saya…

Saya berharap agar LANGKAH-LANGKAH KECIL ini akan menjadi AWAL SUATU PERUBAHAN BESAR
bagi hari esok yang lebih baik…"for better tomorrow"


Dan yang pasti…saya sangat berharap agar…

"Every Step I Take, Will Take Me One Step Closer to Allah…"


Hadits (referensi saya):

"Sesungguhnya manusia yang paling baik adalah yang PALING BERMANFAAT bagi sesamanya"

"Sesungguhnya semua amalan itu bergantung pada NIAT-nya…."





special thanks for my friend...

makasih udah bikin diri ini merenung dan menyadari sesuatu...(cie...=9)