Kalo orang-orang bilang masuk ITB itu susah, maka anak ITB bilang keluar dari ITB lebih susah lagi (tentu yg dimaksud keluar secara normal). Sumpe dee,, kalo tau gini mah mending dulu masuk UI ajah. Bener-bener berat euy.
Institut Tekanan Batin
Nyambung ama yg diatas. Tugas, laporan, praktikum, tugas pendahuluan, asistensi, dan bla bla bla lainnya yg,,,,, cape dee……
Entah denger mitos ini dari mana. Walau tanpa pembuktian secara ilmiah, probabilitas kasus ini terjadi ada. Makanya ga banyak mahasiswa ITB yg pernah main ke kebun binatang Bandung, padahal letaknya persis di sebelah kampus. Coba aja tanya, bahkan yg udah tingkat 4 pun, kaya’nya ga sampe 10% yg udah pernah main ke bonbin.
·
Ketika bertemu dengan alumni ITB, harus ditanya : “lulusnya lewat mana, Mas : sabuga atau anex?”
Waa,,, ini salah satu yg bikin stress. Secara mahasiswa ITB banyak yg di-DO, kalo ketemu dengan orang yg mengaku alumni ITB pun harus ditanya dulu kronologis kelulusannya. Lewat Sabuga dengan cara biasa (diwisuda tentunya), atau lewat gedung rektorat Anex dengan cara luar biasa . Moga termasuk yg lewat Sabuga yaaa…..
Waduh, emang nie kampus bayarannya mahal. Padahal itu juga udah dapet subsidi dari rakyat. Tapi tetep aja mahal mahal mahal mahalllll
·
- - Institut Terbaik? mBahmu!
Semakin ke sini, prestasi mahasiswa ITB semakin menurun. Terlihat dari hasil perlombaan riset/paper/robot nasional. Yg berminat untuk ikutan begituan pun semakin sedikit juga. Entah yaa kenapa? Atau mungkin saya aja yg ga tau……
·
- - Menurut salah satu film >> perbandingan jumlah cowo dan cewe ITB = 8 : 1 (itupun sudah termasuk jumlah kucing betinanya).
Tau khan film apa? Itu lhoo yg pernah didemo gara2 syutingnya di kampus. Yahh,, biarpun terlalu dilebih-lebihkan, setidaknya menggambarkan bagaimana keadaan kampus yg “gersang” ini. Huu,,,,,
·
- - Cewe ITB Cuma buat cowo ITB, cowo ITB buat semua
Ho ho,,, ini nie yg paten. Awas kalo ada yg macem-macem sama cewe sini.
Maksudnya sie ingin melindungi hak sebagai cowo di sini. Masa’ udah jatahnya dikit, masih direbut sama yg lain? Jangan lah yaa
·
- - 50 % cowo ITB homo, 50 %-nya lagi,,,, pasangannya
Ini nasib kalo ga dapet pasangan lawan jenis di sini, yaa keinginan pun bisa “berbelok” menuju ke makhluk sejenis. Argh,,,,,,,,,
·
- - Institut Tarbiyah Bandung
Weits, gara-gara kebanyakan kader jadi sok2an gini. Amin aja deh,,,,,
Institut Teteh Berjilbab
Orang awam yg dateng ke ITB lewat Salman/gerbang depan sie iya-iya ajah. Tapi kalo masuknya lewat belakang bisa berubah pikiran tentang ini. Tapi bener lho,, makanya kalo ngajak keluarga ke Bandung lewat Salman aja. Yg ga soleh pun bisa dianggap soleh
·
- - Internet Terkena Blokir
Penjaga Cumi ITB memang tak bosan-bosannya memblokir akses para pengguna yg berlebihan & keasyikan di dunia maya. Juga Cumi ini memblokir akses ke situs-situs dengan keycode manga, anime, “xxx”, juga memperlambat akses ke situs useless like Friendster (beneran deh lemot banget. Makanya kalo friendster-an pake warnet di luar kampus).·
Intranet Terserang Brontok
Terjadi ketika masa-masa kejayaan virus brontok. Hampir semua kompi di sini memiliki folder di dalam folder dengan ciri berextension *.exe yg menunggu untuk di-klik oleh korban. Bahkan kabarnya, virus yg pernah menjadi 10 besar virus tercanggih dunia ini dibuat oleh mahasiswa ITB. Wallahualam….
·
- - Perpus-ku, WC-ku
Disebabkan bentuk, material, dan warna yg gedung perpustakaan pusat ITB yg mirip dengan WC, gedung ini dinobatkan sebagai Wcterbesar di Indonesia. (iya gitu? Bukannya itu emang WC beneran y? dicium dari basementnya juga terasa koq….)
·
- - Institut T** Burung
Untuk tahu kejelasannya, silahkan jalan-jalan di jalan ganesha (ps: sedia payung sebelum “dihujani”).
Ratusan (mungkin ribuan) burung koak yg saat ini bermarkas di pepohonan Jalan Ganesha sepertinya telah bersepakat untuk memerangi mahasiswa yg kuliah di pagi hari. Dengan bersenjatakan amunisi dari pengolahan sistem pencernaannya, burung-burung ini dapat memutihkan jalan ganesha seperti salju yg turun di musim dingin.
Menurut salah satu tour guide pariwisata bandung yg pernah kebetulan diajak ngobrol dengan saya, spesies ini merupakan makhluk yg bermigrasi dari pantai di wilayah selatan Bumi (Australia). Mereka mungkin bermigrasi karena ada masalah pada habitat aslinya. Dua tahun sebelum ini (ketika masa awal kuliah), makhluk ini tak ada di Bandung. Namun pernah dijumpai juga bertahun-tahun sebelumnya di Bandung dengan kasus yg serupa. Untuk kali ini, sepertinya mereka sudah bertahan selama dua tahun karena “betah” tinggal di bandung. Entah sampai kapan pasukan ini bertahan untuk “membagikan” cairan putihnya kapada pengguna jalan ganesha.
Oia, kenapa burung koak bersuara koak?
Karena ingin memanggil temennya, “koak,, koak,,” … (’-_-) [goreng pisang, garing pisan]
·
·
- - ITB = MIT-nya Indonesia (mBandung Institut of Technology)
Institut Thagut Bergading
astaghfirullah hal adzim,,,, kenapa thagut gajah ini bisa ada di setiap sudut kampus ya?
Katanya mahasiswa ITB ,,,,
Kata anak IPB, “mahasiswa ITB bisa segalanya, selain bertani”.
Kata anak UI, “mahasiswa ITB bisa segalanya, selain jadi dokter”.
Kata anak STAN, “mahasiswa ITB bisa segalanya, selain jadi akuntan”.
Kata anak UPI, “mahasiswa ITB bisa segalanya, selain mengajar”.
Kata anak ITB, “kami bisa segalanya, selain pelajaran di jurusan kami”
-Walah,, ini gara-gara beban mental yg diberikan di setiap program studi yg bikin mahasiswa jadi ogah-ogahan. Tapi entah kenapa kok anak kampus lain bilang kaya’ gitu ya?
Cabang-cabang ITB
di amerika namanya MIT (Mbandung Institute of Technology)
di jakarta/depok namanya UI (Universitas Itb)
di bogor nama cabangnya IPB (Itb Perwakilan Bogor)
di bandung utara nama cabangnya UPI (Universitas Pendidikan Itb)
di jatinangor namanya UNPAD (UNiversitas PADahal itb)
di jogja ada lagi cabang namanya UGM (Universitas Ganesha Mbandung)
di beberapa kota di indonesia ada namanya IAIN (Institut Anak Itb Negeri)
dari Salman
SUSAHNYA CARI KERJA
Saking susahnya nyari kerjaan saat ini, akhirnya seorang lulusan ITB terpaksa menerima tawaran untuk bekerja di Kebon Binatang Ragunan.
“Apa boleh buat, daripada nganggur…. kerja beginian juga bolehlah, yang penting kan …..halal!” begitu tekadnya.
Maka sejak hari itu, sang insinyur muda mulai bekerja sebagai “monyet-monyetan” .Sepanjang hari, ia harus betah mengenakan baju monyet, pakai topeng monyet sambil mengunyah pisang atau kacang rebus terus-terusan. Dan harus jempalitan selincah mungkin untuk menarik perhatian pengunjung. Pokoknya tidak beda dengan monyet asli yang sudah mulai punah. Tak ayal lagi, pengunjung Kebon Binatang Ragunan membludak lantaran mau ‘ngeliat si monyet super yang konon tidak hanya lincah dan gesit, tapi juga cerdas! (Yee…..wong lulusan ITB koq……
Sayang sekali, yang namanya sial itu sulit untuk di-elak-kan, dan…..akhirnya, bisa datang juga. Sedang enak-enaknya jempalitan, tiba-tiba… …..”gedebuk. …..byurrrrrrrr rrrrr…. …” Sang monyet terjatuh ke dalam kandang tetangga…. ..buaya!!
“Waduh, mati aku!” pikirnya sebelon dicaplok ama si buaya-buaya ganas itu. Tetapi ketika mulut buaya2 itu terbuka lebar siap menggigit, dari dalam terdengar suara berbisik…. .“sssttttt. …..mas. … jangan takut…. kami dari UI!”
dari milis tetangga [ppsdms_0608] << [fsi_fisipui] <<>
“Mana Universitas Terbaik?”
1. Yang paling banyak
Universitas Indonesia adalah universitas yang paling banyak memproduksi menteri. sejak zaman kabinet Orla, Orba, Orde Reformasi, sampai Kabinet Indonesia Bersatunya SBY sekarang ini, alumni UI secara rata-rata paling banyak nyangkut di kabinet. Tapi untuk untuk jadi presiden? Belum pernah.. calon saja beloon ada kok. Sepertinya UI hanya spesialis produsen menteri saja.
2. Yang paling produktif
Ternyata ITB adalah perguruan tinggi yang paling produktif sampai saat itu karena sudah mampu menelorkan dua presiden Indonesia, yaitu Soekarno dan Habibie.
3. Yang paling sial
UGM termasuk kategori yang paling sial, salah satu alumninya, sudah S3, professor (Amin Rais) dan selama 5 tahun “magang” di MPR untuk mempersiapkan diri sebagai calon presiden, dan didukung organisasi alumni pula.. eh ternyata gagal total menjadi presiden..
4. Jagonya strategi
IPB, ternyata adalah yang paling jago dalam hal strategi. Karena tahu persis kapan harus bertindak.. persis saat-saat ‘injuri time’, yaitu pada dari H-2,sebelum hari pencoblosan, memberikan gelar doctor (S3) untuk calonnya (SBY) dan ternyata sukses besar menjadi presiden…
5. Yang paling hebat
Tapi ITB dan IPB jangan sombong dulu, keduanya butuh waktu lama untuk mendididk alumninya (sampai S3 dan professor segala) untuk bisa menjadi presiden, yang paling hebat adalah UNPAD, karena cukup mahasiswa ‘drop out’ Fak Pertaniannyanya untuk bisa menjadi presiden (Megawati)…
sumber : detikcom (01/11/2004 10:04 wib) - nurul hidayati detikcom
Gurauan di sekolah
kalau di sekolah dulu ada gurauan:
alkisah 2 kawan lama saling bertemu kembali
“kamu kerja sekarang ngapain? udah kerja?”
“oh sekarang saya ITB”
“wow, jurusan apa?”
“nggak bukan kuliah sih, ITB=Icalan Teh Botol (jualan teh botol)”
http://dhimaskasep.wordpress.com
·
1 komentar:
Halo,
Salam kenal. Kami suka dengan tema tulisan kamu tentang pengalaman kamu di ITB.
Begini, LPM ITB sedang membuat situs antarmuka untuk menjembatani mahasiswa- alumni ITB, dengan siswa SMU dari seluruh Indonesia, yang berminat ke ITB, untuk bisa bertukar informasi. Tujuannya, adalah untuk mengurangi kasus “salah pilih jurusan” sebelum memutuskan masuk ke ITB, juga membuat siswa SMU mengenal lebih dekat kehidupan mahasiswa ITB, dengan harapan, mereka bisa mengoptimalkan waktu belajarnya di kampus.
Kami berusaha untuk mengurangi bias informasi seputar jurusan di ITB, bagi siswa SMU, sehingga mereka punya spektrum yang luas dan berimbang seputar disiplin jurusan, bahkan aktivitas mahasiswa ITB.
Kalau Kamu bersedia, silakan berkunjung, berdiskusi, berbagi, dan jangan lupa untuk menjawab keingintahuan siswa- siswa SMU dari seluruh Indonesia, tentang ITB.
Oh iya, tulisan ini juga bisa lho, kalau mau diposting .
Regards,
Layanan Produksi Multimedia ITB
http://www.masukitb.com
http://multimedia.itb.ac.id
Posting Komentar